1.Mobil Otonom
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fcarusermagz.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2FAudi-Aicon-Concept-Mobil-Otonom-2021.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fcarusermagz.com%2Faudi-luncurkan-mobil-otonom-2021-berbasis-aicon-concept%2F&tbnid=QzvSdr66V3h5jM&vet=1&docid=PNmE4TUowDZMJM&w=800&h=451&hl=in-ID&source=sh%2Fx%2Fim
https://images.app.goo.gl/fzPckg8y68YdAtUKA
Autonomous car atau biasa juga dikenal dengan istilah self-driving car , kendaraan mobil yang mampu membawa penumpangnya tanpa harus dikemudikan oleh supir. Sistem kerjanya adalah dengan kamera sensor khusus yang mendeteksi gerakan dan lingkungan sekitar.Kemudian citra dari kamera tersebut dengan kecerdasan buatan untuk menentukan arah dan tujuankendaraan tersebut. Mobil-mobil otonom memakai berbagai teknik untuk mendeteksi hal-hal di sekitarnya, seperti radar, sinar laser, GPS, odometri dan penglihatan komputer.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mobil_otonom
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fwww.beritateknologi.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2016%2F07%2FTerrafugia-TFX-Concept.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.beritateknologi.com%2Fmengenal-kendaraan-masa-depan-terrafugia-tf-x-mobil-yang-bisa-melayang-tanpa-suara%2F&tbnid=10JOHxXT8uN_bM&vet=1&docid=xWbMKLb1kWEv2M&w=616&h=425&hl=in-ID&source=sh%2Fx%2Fim
https://images.app.goo.gl/v1pVwsgA7MrSPjrbA
Penemu mobil ini adalah pria asal Amerika Serikat, Ralph Teetor yang sudah kehilangan penglihatannya sejak usia 5 tahun. Ralph Teetor merupakan penemu dari fitur mobil cruise control yang kini berkembang menjadi kendali otonom.
Cruise control ditemukan Teetor pada tahun 1950 melalui perangkat elektro-mekanik secara terpisah yang mengatur kecepatan kendaraan secara otomatis. Teknologi itu perlahan berkembang menjadi teknologi digital seperti GPS, lane control, hingga teknologi otonom seperti yang dimanfaatkan oleh Tesla belakangan ini.
https://oto.detik.com/mobil/d-4584578/wah-penemu-fitur-mobil-otonom-ternyata-tunanetra
Manfaat utama mobil otonom adalah soal harmonisasi lalu lintas. Pasalnya dengan diadopsinya teknologi ini secara luas, tentu macet akan hilang. Teknologinya memang sudah ada dan bahkan telah tersemat di beberapa produk mobil yang saat ini telah dijual.
https://m.merdeka.com/teknologi/7-alasan-indonesia-belum-siap-teknologi-mobil-otonom.html#:~:text=Manfaat%20utama%20mobil%20otonom%20adalah,luas%2C%20tentu%20macet%20akan%20hilang.&text=Teknologinya%20memang%20sudah%20ada%20dan,yang%20saat%20ini%20telah%20dijual
kekurangan mobil otonom Google terkait pemetaan jalan. Meski mobil dapat berkendara mulus di jalan biasa, kendala akan muncul ketika ia melalui jalan yang belum terdaftar di peta 3D.
https://otomotif.sindonews.com/berita/896614/120/google-akui-sejumlah-kelemahan-mobil-otonom-ciptaannya
Para peneliti memperkirakan sekitar 8 juta kendaraan otonom atau semi-otonom akan berada di jalanan pada tahun 2025. Sebelumnya, mobil otonom harus terlebih dahulu melalui 6 tingkat teknologi otonom.
Society of Automotive Engineers (SAE) menetapkan terdapat 6 level teknologi kendaraan otonom. Tingkatan tersebut mulai dari level terendah yakni level 0 (sepenuhnya manual) hingga level 5 (sepenuhnya otonom). Kini telah banyak pabrikan mobil yang berlomba untuk menghadirkan mobil terbaru dengan teknologi kendaraan otonom.
https://amp.kontan.co.id/news/berkenalan-dengan-level-teknologi-kendaraan-otonom-di-dunia-1
2.Terrafugia TF-X
Kendaraan yang dirancang perusahaan Terrafugia asal Boston, Amerika Serikat, ini ialah moda transportasi masa depan yang tidak tergantung oleh jalanan dan landasan pacu.
Berbagai macam kendaraan masa depan mulai dikembangkan saat ini, salah satu yang paling menarik adalah kendaraan mobile Terrafugia TF-X. Kendaraan masa depan tersebut merupakan buatan Amerika Serikat yang memiliki keunggulan lebih karena diklaim mampu terbang, bahkan beroperasi di tengah cuaca ekstrim seperti, badai hujan.
Terrafugia TF-X ini diklaim memiliki kemampuan jarak tempuh hingga 700 km dengan kecepatan jelajah hingga 300 kilometer per jam. Mobil ini dapat secara otomatis menghindari pemakaian lalu lintas udara lain, seperti cuaca buruk, wilayah udara terbatas dan lain-lain. Selain itu, menerbangkan kendaaraan ini juga tidak memerlukan izin dari otoritas penerbangan.
Kendaraan ini mampu memboyong empat penumpang sekaligus, layaknya mobil sedan. Meski ukuran cukup bongsor, namun masih bisa diparkir ke dalam garasi mobil. Berbeda dengan pesawat, TF-X ini lepas landas secara vertikal layaknya helikopter, dengan helipad berukuran 20×20 meter. Anda pun juga bisa mengendarai TF-X ini layaknya mobil konvensional di jalanan umum.
Mobil ini menggunakan tenaga listrik sebagai sumber dayanya. Hal ini bertujuan agar tidak menimbulkan suara bising, seperti mesin kendaaraan bahan bakal fosil. Untuk mengisi daya tinggal colokan ke sambungan pengisi daya listrik yang sudah disediakan. https://www.beritateknologi.com/mengenal-kendaraan-masa-depan-terrafugia-tf-x-mobil-yang-bisa-melayang-tanpa-suara/
3.Bus Scania NXT Concept
https://images.app.goo.gl/o1tUyqga1iBPyL6H7
Bis Scania NXT Concept hadir sebagai kendaraan komersial otonom yang dipersenjatai dengan daya listrik dan desain modular. Dan kehadiranya juga diharapkan untuk bisa dimanfaatkan sebagai transportasi di perkotaan.
Bus masa depan yang memiliki panjang delapan meter tersebut juga dibangun sebagai satu unit komposit, dimana secara substansial mengurangi bobot. Dan tenaga baterai sel silinder yang diperkirakan mampu menjelajah mencapai 245 kilometer ditempatkan di bawah lantai, hal ini juga diharapkan mampu berkontribusi pada distribusi bobot yang lebih baik.
https://autonesian.com/2019/06/scania-nxt-concept-bis-masa-depan-yang-penuh-teknologi/
Fitur Scania NXT
Luar biasa bukan? Ini karena seluruh kabin bisa diisi penumpang. Tidak ada partisi khusus ruang kemudi dan sopir, sebab operasionalnya dijalankan secara otonom, yang memanfaatkan teknologi radar dan kamera 360.
Fitur lain yang juga diterapkan pada bus masa depan ini adalah mode berjalan kepiting, alias bisa berjalan seperti kepiting.
Meski begitu tidak serta-merta bisa berjalan ke arah samping, tapi bisa secara diagonal atau 45 derajat. Ini karena semua sumbu rodanya bisa diatur pada arah yang sama, sehingga memudahkan manuver dan parkir.
https://kumparan.com/kumparanoto/bus-scania-tak-membutuhkan-sopir-di-masa-depan-1uMIYH8X9Jv
